Assalamu’alaikum
Expers!! Pada kesempatan perdana ini Expetora mau membahas tempat
menarik yang ternyata ada juga di Batam! Hehe. Dari judulnya aja sudah
bisa bayangin, kan? Kebun binatang kok di dalam perumahan. Ckck. Ini
adalah liputan langsung dari lapangan, bertemu dengan pemilik dan
pengelolanya. Yuk kita baca ulasannya...
Kebun Binatang kecil Pak syarifudin
Semua
berawal dari hobby Pak Syarifudin yang menyukai binatang-binatang yang
terkesan liar. Beliau memiliki 6 orang teman yang mau membantu mengurus
binatang-binatang kesayangannya tersebut. Dari hobbynya yang memang tak
bisa dipungkiri lagi, pada tahun 2008 Pak Syarifudin menggunakan areal
didepan dan samping rumahnya yang kurang lebih seluas 400 meter persegi
untuk menempatkan kandang-kandang binatang peliharaannya. Oiya, Pak
Syarifudin bukan sekedar pecinta hewan biasa lho, beliau memiliki banyak
macam unggas dan hewan melata. Yang paling menyolok ketika kita sampai
diareal kebun binatang Pak Syarifudin adalah kandang hijau yang dipenuhi
burung, dari burung merpati hingga elangpun ada. Pak syarifudin
mempunyai kandang burung yang cukup besar, disitu ditempatkan 7 ekor
burung elang, 1 kancil, dan 2 Iguana impor. Ada juga kandang merpati
putih, dan juga kandang burung ‘penyanyi’, dan kakatua. Kata Pak Alex,
salah seorang pengelola kebung binatang Pak Syarifudin, “kadang kala
burung kakatua putih itu nyanyi kalau lagi ngga malu-malu”. Hihi.
Dan masih banyak lagi binatang liar lainnya. Dari sekian banyak
binatang tak satupun binatang pemberian melainkan beliau kumpulkan
dengan membelinya sendiri. Di kebun binatang kecilnya ini yang beliau
jadikan bisnis adalah ayam, Pak Syarifudin menternakkan ayam untuk di
jual sebagian dan sebagian lagi beliau menjadikan ayam-ayam itu santapan
untuk si buaya dewasa. Kasian ayamnya. Hahaha.
Asal
teman-teman tahu, sebenarnya Kebun binatang kecil milik pak Syarifudin
ini sudah resmi/disahkan oleh pemerintah, bahkan para binatang juga
bayar pajak lho. “Pajak binatang asli indonesia sih murah, tapi lain
dengan si Iguana yang bukan asli Indonesia, mahal” begitulah tutur Pak
Alex.
Kebun
binatang kecil ini ternyata cukup populer lho, bahkan ada pengunjung
yang jauh-jauh datang dari nagoya setiap minggunya dan memang pada akhir
minggu saja pengunjung dari daerah-daerah di Batam bahkan penduduk
sekitar yang berbondong-bondong datang melihat kebun binatang Pak
Syarifudin.
Pengelola dan Perawatan Binatang
Sebagai
pemilik kebun binatang kecil, Pak Syarifudin tidak mengurusnya
sendirian. Ada Pak Alex bersaudara yang membantunya merawat dan
mengelola kebun binatangnya. Pak Alex mengakui kalau gampang-gampang
susah merawat para binatang tersebut. Gampang dan menyenangkan kalau
semua binatang memang sedang dalam mood yang bagus, pemberian
makan tidak akan sulit dan tidak repot sehingga harus mengawasi satu
persatu binatang-binatang. Susahnya hanyalah ketika binatang itu baru
saja tiba/baru dibeli yang masih shock dengan keadaan sekitar, ada juga ketika bintang yang lagi ngambek sampai-sampai malas makan. Waaah, bikin
pusing tuh. Hehehe. Pak Alex bersaudara memang bekerja untuk Pak
Syarifudin, dan setiap harinya beliau beserta saudaranya membersihkan
kandang setiap sore hari. Dan tentu saja memberi makan para binatang,
tapi ada juga binatang yang hanya 1 minggu sekali diberi makan yaitu
buaya dan ular, kecuali yang masih bayi lho.
Tapi
selama 2 tahun bekerja, Pak Alex tidak begitu banyak menemui masalah.
Semua binatang milik Pak Syarifudin sangat mudah diatur karena ada yang
sudah sekian lama dirawat sendiri oleh pak Syarifudin sebelum kebun
binatang kecil itu dibangun.
0 komentar: