Jumat, Februari 28, 2014

Bulan di Tepian Itu




: Wawa


Kau ingat bulan yang bersinar waktu itu?
Warnanya kuning kemerahan, membelah lautan di hadapan kaki kita yang terjulur di antara bebatuan, dengan lengan yang saling bertautan.
Saat itu, aku menimang-nimang, apa yang membuat kita selalu jatuh cinta selain bulan, bintang dan ombak tepian?
Ternyata ada; Kecupan kecilmu yang serupa puisi
Melumat manis ujung lidah yang kelu dibungkam rindu
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: