Minggu, November 06, 2016

Jangan sekolah di luar negri kalau masih kekanakan!

Seharusnya anak-anak Indonesia yang berada di Luar Negri saling bahu membahu untuk masa depan yang lebih baik, karena kita satu negri satu tanah air.



Tapi ternyata, hal-hal picisan dan kekanakan justru sering terjadi saat kita berada di luar negri. Bisa dilihat dari salah satu film "Rudi Habibie" yang menggambarkan langsung kehidupan mahasiswa di sana.

Seharusnya, ketika ada orang baru dari Indonesia datang, teman-teman yang sudah lama tinggal di sini saling bantu dan menolong terhadap ketidaktahuan kami tentang negara baru ini.

Seharusnya mereka tidak perlu terlihat sombong kalau mereka sudah lama tinggal di sini dan tahu lebih banyak.

Seharusnya, sesama mahasiswa Indonesia tidak perlulah saling gosip ini dan itu, menjelekkan ini itu, dan "Slek-slekan" tanpa alasan.

Seharusnya orang-orang Indonesia ini jadi teman, tapi nyatanya banyak yang menjadi lawan.

Entah mereka hanya sirik karena mungkin kita lebih sering explore dan belanja, atau kita lebih baik di kelas, ataupun hanya karna hal-hal sepele yang sepatutnya tidak perlu dipermasalahkan seperti kata-kata gurauan yang seharusnya tidak sampai dibawa ke hati.

Iya, seharusnya....

membaca ulang lagi, apa sebenarnya tujuan kita terbang jauh-jauh dan menghabiskan jutaan rupiah untuk sekolah. Seharusnya, kita sebagai anak-anak Indonesia tahu porsi, tahu posisi, jauh - jauh ke luar negri untuk apa? Untuk berantem? atau untuk menuntut ilmu?

Tapi mungkin banyak anak Indonesia yang masih kekanakan, yang menjadikan luar negri ini taman bermain ala Indonesia yang memang suka akan pertikaian.

mungkin saja ada pembaca yang bersiap ke luar negri dalam waktu dekat atau sudah berada di luar negri, maka saya sarankan untuk menghilangkan sifat egois, ngambekan, manja dan kekanakan. If there is something problem just tell them, don't keep it and talk in back. 
Dan saya mengaku, saya pun masih belum bisa mengontrol diri untuk tidak menyukai seseorang, untuk tidak bergosip, dan untuk tidak membuang-buang waktu saling membenci, tapi ketika seseorang memulainya, saya pun tidak bisa tahan untuk stay calm and don't care with anything.

I am overthinker, jadi ketika ada seseorang yang sikapnya tiba-tiba berubah, itu bisa jadi beban pikiran yang cukup berat, walaupun sebenarnya saya tidak usah telralu perduli.

Tapi I am kinda person who gonna hate when they start to hate. 

Dan engga tahu harus menghentikan ini dari sisi mana, minta maaf ? I've been done. Tapi cuma dianggap angin lalu. Start Comunicating? I've been try but they don't take a respect.

Walaupun kita tidak saling membutuhkan, setidaknya kita harus belajar saling dewasa dan memaafkan.

maka sudahi saja, tidak ada gunanya menambah lawan.

Karna kita hanya manusia biasa, dan kita berada di negri orang untuk belajar, bukan untuk bertengkar.

Untuk siapapun yang mungkin pernah tersinggung akan ucapan dan perlakuan saya, saya mohon maaf. Saya tidak suka berantem lama-lama, saya tidak suka banyak drama.


Previous Post
Next Post

post written by:

1 komentar:

  1. benar banget, seharusnya sih memang seperti itu, kita berasal dari negara yang sama seharus menjalin keakraban yang bagus dan menjadi teman bukan saling menjelekan apalagi menjadi musuh.. hmm

    BalasHapus