Kalau kalian membaca postingan sebelumnya di merasakan-salju-pertama-di-korea pasti
tahu bahwa pada weekend kemarin saya mengikuti tour gratis dari program
international kampus di Korea.
Jika kita melihat map, Jeonju ini berada di arah selatannya Korea. Bisa jadi sekitar 4 jam dari Seoul. Jika Jeonju menjadi salah satu destinasi wisata yang anda tuju ketika berada di Korea Selatan, maka anda harus bersiap dengan Bibimbap dan Cocopienya yang super enak.
Hanok Village, Jeonju City |
Jeonju map |
Dalam susuanan acara tour tersebut, kami diberi kesempatan
untuk keliling Hanok Village satu hari satu malam dan merasakan memasak makanan
tradisional Korea secara langsung.
map Hanok Village |
Jeonju city ini terkenal dengan Bibimbapnya yang khas, coco
pie nya yang super lembut dan desa yang penuh dengan rumah-rumah tradisional
Korea.
bibimbap |
Beberapa waktu lalu, jika kalian juga seorang pencinta drama
Korea, di kota ini adalah tempat syutingnya “moonlight drawn by clouds” yang
ada park bogum-nya itu.
Kami menginap di salah satu guest house di Jeonju City ini
yang saya akan berikan rate lima bintang karena tempatnya benar-benar nyaman
dan bikin istirahat nyenyak. Saya tidak tahu pasti harga dari guest housenya
karna semua ini di arrange oleh kampus, akan tetapi jika anda berkunjung ke
Jeonju City, saya sangat menyarankan untuk memilih guest house ini dibanding
hotel. Karena kita akan benar-benar merasakan rasanya tinggal di rumah
tradisional Korea yang hangat dan nyaman.
source : booked.net |
source : booked.net |
Selain itu, jika kita menjadi tamu di guest house Jeonju
ini, kita akan mendapat diskon untuk penyewaan hanbok (pakaian tradisional
korea) yang sebelumnya 1 jam adalah 15000 won ( sekitar 170.000) menjadi 5000
won ( 60.000 rupiah ).
Kita juga bebas memilih warna dan corak dari hanbok yang
ingin kita pakai, dengan siap siaga ahjuma yang menjaga tempat penyewaan baju
tersebut akan membantu kita memakaikan hanbok yang menurut saya tidak terlalu
ribet.
Here we go! Saya dan teman – teman sudah memilih pakaian
yang ingin kami gunakan untuk foto-foto dan keliling Jeonju City.
Just for information, saat itu cuaca sedang
dingin-dinginnya, sekitar -3 derjat. Tapi kami tetap kekeh untuk pakai hanbok,
karna it’s our last chance, karna sebentar lagi saya akan kembali ke Indonesia hihi.
Jadi, sekitar 1 jam lebih kami keliling Jeonju dengan
kedinginan dan mencari tempat-tempat foto terbaik.
Berfoto bersama teman-teman International lainnya, ada yang
dari mongolia, Khrigyztan dan Bolivia.
Ternyata mereka memiliki penyewaan hanbok horor, tapi serem
juga ya keliling pakai hanbok horor.
For sure saya keliatan bulet banget pakai hanbok ini karena
baju di dalem tebel banget, saya ga kuat dingin jadi hanboknya saya lapis aja
hihi.
Bersama teman-teman Indonesia lainnya. |
Berfoto ala dayang-dayang Korea hihi.
Saya suka sekali dengan hanbok ini, karena di dalam ada
penyangga agar roknya terlihat lebar, dan saya merasakan berjalan seperti ratu.
Wajah no make up, sejak pagi berangkat dari daegu sampai di
sini, saya Cuma bermodal liptint, sisanya ga ada waktu buat dandan haha.
Saya tidak terlaly banyak foto suasana di Jeonju City karna
terlalu fokus foto dengan hanbok yang saya gunakan, jadi teman-teman bisa lihat
foto-foto rumah-rumah di hanok village, jeonju city ini di google!
Sampai jumpa lagi di cerita-cerita selanjutnya!
jeonju memang terkenal sekali ya, apalahi ke khasannya dengan rumah-rumah tradisional korea.. saya juga baru tahu kalau moonlight drawn by clouds syutingnya disana..
BalasHapushanboknya cantik dan bermacam-macam ya, rasanya jadi orang korea asli keliling jeonju dengan memakai pakaian ala korea (hanbok)..
BalasHapusBisa tolong info nama guesthouse nya mbak? Thx sebelumnya
BalasHapus