Jumat, Februari 15, 2013

Ada Kebun Binatang di Perumahan


Assalamu’alaikum Expers!! Pada kesempatan perdana ini Expetora mau membahas tempat menarik yang ternyata ada juga di Batam! Hehe. Dari judulnya aja sudah bisa bayangin, kan? Kebun binatang kok di dalam perumahan. Ckck. Ini adalah liputan langsung dari lapangan, bertemu dengan pemilik dan pengelolanya. Yuk kita baca ulasannya...
Kebun Binatang kecil Pak syarifudin
Semua berawal dari hobby Pak Syarifudin yang menyukai binatang-binatang yang terkesan liar. Beliau memiliki 6 orang teman yang mau membantu mengurus binatang-binatang kesayangannya tersebut. Dari hobbynya yang memang tak bisa dipungkiri lagi, pada tahun 2008 Pak Syarifudin menggunakan areal didepan dan samping rumahnya yang kurang lebih seluas  400 meter persegi untuk menempatkan kandang-kandang binatang peliharaannya. Oiya, Pak Syarifudin bukan sekedar pecinta hewan biasa lho, beliau memiliki banyak macam unggas dan hewan melata. Yang paling menyolok ketika kita sampai diareal kebun binatang Pak Syarifudin adalah kandang hijau yang dipenuhi burung, dari burung merpati hingga elangpun ada. Pak syarifudin mempunyai kandang burung yang cukup besar, disitu ditempatkan 7 ekor burung elang, 1 kancil, dan 2 Iguana impor. Ada juga kandang merpati putih, dan juga kandang burung ‘penyanyi’, dan kakatua. Kata Pak Alex, salah seorang pengelola kebung binatang Pak Syarifudin, “kadang kala burung kakatua putih itu nyanyi kalau lagi ngga malu-malu”. Hihi. Dan masih banyak lagi binatang liar lainnya. Dari sekian banyak binatang tak satupun binatang pemberian melainkan beliau kumpulkan dengan membelinya sendiri. Di kebun binatang kecilnya ini yang beliau jadikan bisnis adalah ayam, Pak Syarifudin menternakkan ayam untuk di jual sebagian dan sebagian lagi beliau menjadikan ayam-ayam itu santapan untuk si buaya dewasa. Kasian ayamnya. Hahaha.
Asal teman-teman tahu, sebenarnya Kebun binatang kecil milik pak Syarifudin ini sudah resmi/disahkan oleh pemerintah, bahkan para binatang juga bayar pajak lho. “Pajak binatang asli indonesia sih murah, tapi lain dengan si Iguana yang bukan asli Indonesia, mahal” begitulah tutur Pak Alex.
Kebun binatang kecil ini ternyata cukup populer lho, bahkan ada pengunjung yang jauh-jauh datang dari nagoya setiap minggunya dan memang pada akhir minggu saja pengunjung dari daerah-daerah di Batam bahkan penduduk sekitar yang berbondong-bondong datang melihat kebun binatang Pak Syarifudin.







Pengelola dan Perawatan Binatang
Sebagai pemilik kebun binatang kecil, Pak Syarifudin tidak mengurusnya sendirian. Ada Pak Alex bersaudara yang membantunya merawat dan mengelola kebun binatangnya. Pak Alex mengakui kalau gampang-gampang susah merawat para binatang tersebut. Gampang dan menyenangkan kalau semua binatang memang sedang dalam mood yang bagus, pemberian makan tidak akan sulit dan tidak repot sehingga harus mengawasi satu persatu binatang-binatang. Susahnya hanyalah ketika binatang itu baru saja tiba/baru dibeli yang masih shock dengan keadaan sekitar, ada juga ketika bintang yang lagi ngambek sampai-sampai malas makan. Waaah, bikin pusing  tuh. Hehehe. Pak Alex bersaudara memang bekerja untuk Pak Syarifudin, dan setiap harinya beliau beserta saudaranya membersihkan kandang setiap sore hari. Dan tentu saja memberi makan para binatang, tapi ada juga binatang yang hanya 1 minggu sekali diberi makan yaitu buaya dan ular, kecuali yang masih bayi lho.
Tapi selama 2 tahun bekerja, Pak Alex tidak begitu banyak menemui masalah. Semua binatang milik Pak Syarifudin sangat mudah diatur karena ada yang sudah sekian lama dirawat sendiri oleh pak Syarifudin sebelum kebun binatang kecil itu dibangun.


Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: