Selamat malam
Malam ini aku ingin menulis sebait aksara, tentang duka dan luka.
Ini kali pertama aku jatuh cinta, tapi apa daya, hubungan ini hanya berusia singkat.
Kepada Tuan muda penggores luka
Sebab apa kau gores luka di dada?
Sebab apa aku kau tinggalkan begitu saja?
Sebab apa mimpi kita tidak sampai pada masanya?
Sebab apa tuan?
Tuan muda penggores luka
Kepergianmu adalah sebab yang tak akan pernah terjawab
Diam mu adalah duka yang terawat
Bisu mu adalah sakit yang paling gawat
Berbicaralah barang sejenak
Mendengarlah barang sedetik
Agar tak ada luka-luka lain yang beranak-pinak.
Malam ini aku ingin menulis sebait aksara, tentang duka dan luka.
Ini kali pertama aku jatuh cinta, tapi apa daya, hubungan ini hanya berusia singkat.
Kepada Tuan muda penggores luka
Sebab apa kau gores luka di dada?
Sebab apa aku kau tinggalkan begitu saja?
Sebab apa mimpi kita tidak sampai pada masanya?
Sebab apa tuan?
Tuan muda penggores luka
Kepergianmu adalah sebab yang tak akan pernah terjawab
Diam mu adalah duka yang terawat
Bisu mu adalah sakit yang paling gawat
Berbicaralah barang sejenak
Mendengarlah barang sedetik
Agar tak ada luka-luka lain yang beranak-pinak.
0 komentar: