Selasa, November 29, 2016

Keliling Jeonju Korea dengan Hanbok

Kalau kalian membaca postingan sebelumnya di merasakan-salju-pertama-di-korea pasti tahu bahwa pada weekend kemarin saya mengikuti tour gratis dari program international kampus di Korea.


Jika kita melihat map, Jeonju ini berada di arah selatannya Korea. Bisa jadi sekitar 4 jam dari Seoul. Jika Jeonju menjadi salah satu destinasi wisata yang anda tuju ketika berada di Korea Selatan, maka anda harus bersiap dengan Bibimbap dan Cocopienya yang super enak. 

Hanok Village, Jeonju City

Jeonju map



Dalam susuanan acara tour tersebut, kami diberi kesempatan untuk keliling Hanok Village satu hari satu malam dan merasakan memasak makanan tradisional Korea secara langsung.

map Hanok Village
Jeonju city ini terkenal dengan Bibimbapnya yang khas, coco pie nya yang super lembut dan desa yang penuh dengan rumah-rumah tradisional Korea.

bibimbap


Beberapa waktu lalu, jika kalian juga seorang pencinta drama Korea, di kota ini adalah tempat syutingnya “moonlight drawn by clouds” yang ada park bogum-nya itu.

Kami menginap di salah satu guest house di Jeonju City ini yang saya akan berikan rate lima bintang karena tempatnya benar-benar nyaman dan bikin istirahat nyenyak. Saya tidak tahu pasti harga dari guest housenya karna semua ini di arrange oleh kampus, akan tetapi jika anda berkunjung ke Jeonju City, saya sangat menyarankan untuk memilih guest house ini dibanding hotel. Karena kita akan benar-benar merasakan rasanya tinggal di rumah tradisional Korea yang hangat dan nyaman.

source : booked.net

source : booked.net


Selain itu, jika kita menjadi tamu di guest house Jeonju ini, kita akan mendapat diskon untuk penyewaan hanbok (pakaian tradisional korea) yang sebelumnya 1 jam adalah 15000 won ( sekitar 170.000) menjadi 5000 won ( 60.000 rupiah ).
Kita juga bebas memilih warna dan corak dari hanbok yang ingin kita pakai, dengan siap siaga ahjuma yang menjaga tempat penyewaan baju tersebut akan membantu kita memakaikan hanbok yang menurut saya tidak terlalu ribet.



Here we go! Saya dan teman – teman sudah memilih pakaian yang ingin kami gunakan untuk foto-foto dan keliling Jeonju City.

Just for information, saat itu cuaca sedang dingin-dinginnya, sekitar -3 derjat. Tapi kami tetap kekeh untuk pakai hanbok, karna it’s our last chance, karna sebentar lagi saya akan kembali ke Indonesia hihi.
Jadi, sekitar 1 jam lebih kami keliling Jeonju dengan kedinginan dan mencari tempat-tempat foto terbaik.





Berfoto bersama teman-teman International lainnya, ada yang dari mongolia, Khrigyztan dan Bolivia.


Ternyata mereka memiliki penyewaan hanbok horor, tapi serem juga ya keliling pakai hanbok horor.



For sure saya keliatan bulet banget pakai hanbok ini karena baju di dalem tebel banget, saya ga kuat dingin jadi hanboknya saya lapis aja hihi.

Bersama teman-teman Indonesia lainnya.
Berfoto ala dayang-dayang Korea hihi.

Saya suka sekali dengan hanbok ini, karena di dalam ada penyangga agar roknya terlihat lebar, dan saya merasakan berjalan seperti ratu.


Wajah no make up, sejak pagi berangkat dari daegu sampai di sini, saya Cuma bermodal liptint, sisanya ga ada waktu buat dandan haha.

Saya tidak terlaly banyak foto suasana di Jeonju City karna terlalu fokus foto dengan hanbok yang saya gunakan, jadi teman-teman bisa lihat foto-foto rumah-rumah di hanok village, jeonju city ini di google! 


Sampai jumpa lagi di cerita-cerita selanjutnya!
Previous Post
Next Post

post written by:

3 komentar:

  1. jeonju memang terkenal sekali ya, apalahi ke khasannya dengan rumah-rumah tradisional korea.. saya juga baru tahu kalau moonlight drawn by clouds syutingnya disana..

    BalasHapus
  2. hanboknya cantik dan bermacam-macam ya, rasanya jadi orang korea asli keliling jeonju dengan memakai pakaian ala korea (hanbok)..

    BalasHapus
  3. Bisa tolong info nama guesthouse nya mbak? Thx sebelumnya

    BalasHapus