Kamis, Agustus 25, 2016

Gimana Caranya Sering Exchange Student?

Walaupun tidak ada yang bertanya gimana aku bisa sering ikut exchange, di sini aku akan jelasin sedikit hihi.
Termikasih yang udah mampir dan baca.


Exchange 1

Amerika Serikat ( Virginia )

Waktu exchange ke amerika, aku waktu itu dapet dari US Embassy dengan program Youth Leader yang diselenggarakan oleh CCEI, selama 1 bulan di Washington DC dan Virginia.

Rangkaian kegiatan selama satu bulan itu sangat menyenangkan, karna kerjanya cuma jalan-jalan dan have fun! Jadi seperti program Study Banding gitulah kalo bahasa guru-guru di sekolah.

Dapet free akomodasi Amerika - Indonesia PP, Free Paspor, Free Visa, Dapet uang saku 1 Juta, jaman dolar masih 9 ribuan, pembuatan Visa juga digratisin Batam - Jakarta, orientasi pra-keberangkatan Batam - Jakarta, Hotel, Tempat tinggal semuanyaaa FREEEE. Sama sekali engga keluar uang dan malah dapet uang hihi.

Waktu itu dapetnya berkat rejeki dari ALLAH SWT, yang luar biasa banget engga nyangka, langkah awal kehidupan aku untuk jadi lebih baik sampai sekarang. Soalnya dulu aku orangnya berandalan banget, seriously waktu esempe aku bandel dan selalu dipandang sebelah mata sama guru-guru, yah padahal pas bandel aku juga masuk 5 besar terus, tapi ketutup karna nakalnya.

Pernah dimaki-maki sama guru bahasa Inggris dan dicubit sampe biru hiks hiks, untung jaman dulu, kalo jaman sekarang udah masuk penjara dah kaya drama-drama murid dan guru kemarin hihi. Tapi ga juga deh, yang ada aku malah tambah dicubit sama orangtua kalo ngelapor.

Dan akhirnya di Smk, sedikit tobat hihi. Dapet temen dengan pengaruh yang luar biasa buat hidup aku. Well thanks guys Arin dan Vita, kalian beneran temen yang luar biasa. jaman esema gitu, mereka masuk ke golongan anak-anak yang bener-bener highclass otaknya (menurutku) kehidupan yang mereka jalani dengan yang aku jalani kemarin itu beda banget!. mereka baca majalah, update lagu inggris, terus update pengetahuan dan wawasan baru, terus rajin belajar, dan ga main sama anak-anak bandel ga ada tujuan yang cuma hura-hura tanpa paham arti hidup sebenernya, ya kaya aku dulu gitu hihi. Thank you guys, kalian sudah ambil bagian dari masa depan aku.

Tapi kayanya yang ke Amerika ini pure my lucky dan sedikit bumbu-bumbu kepercayaan diri. Soalnya tim CCEI langsung datang ke sekolah dan menyeleksi kami-kami yang mau ikut. Dan untungnya dari ratusan siswa di sekolah yang daftar cuma 12 orang. Dari 12 orang itu diseleksi lagi ke 10 orang, lalu 6 orang dan berakhir 2 orang.

Serunya CCEI ini, mereka menentukan kota mana yang akan diberangkatkan tahun ini, terus sekolah mana, jadi seleksi terpusat, bukan nasional, kalau nasional kayanya aku udah gugur duluan deh hehe.

Rentetan seleksi dimulai dari pengisian Essay yang banyak banget, terus wawancara via telfon, dan wawancara langsung sama orang dari kedutaan Amerika dan CCEI. dan taraaaa Aku kepilih sama 1 sahabat aku Arin buat ke Amerika selama 1 bulan.

Exchange 2

Universitas Teknikal melaka

Exchange ke dua ini dilaksanakan ketika aku sudah cukup umur haha, jadi engga terlalu newbie banget pas kaya ke Amerika, apalagi cuma ke malaysia, deket ini dari Batam, sejaman nyampe!

Aku berangkat ketika semester 5, dari awal masuk kampus udah bertekad buat pergi ke luar negri, makanya milih kampus keren ini (baca : Universitas Internasional Batam) kampus ini punya mou dengan berbagai kampus di luar negri, dan waktu aku milih mau exchange yang tersedia cuma India, malaysia dan Cina. Then i choose malaysia first.

Ga banyak sih persyaratannya, cuma TOEIC atau TOEFL memenuhi, IPK diatas 3, terus punya paspor dll.

Akomodasi gimana?

Ummmm in this situation aku mau bilang, ada kemauan ada jalan. Aku sama sekali engga dari keluarga kaya, bahkan cukup makan pun syukur, kami sekeluarga harus banting tulang jualan sana sini buat menghidupi keluarga bareng-bareng hihi. Karena akomodasi untuk Exchange ini emang cukup banyak dana, dan kami percaya uang bisa datang dari keran rejeki mana aja, akhirnya berangkat juga, walaupun transportasi biaya sendiri, makan dan hidup di sana bayar sendiri. Yang gratis cuma asrama dan biaya kuliah. Karena kebetulan aku mahasiswa yang dapet Beasiswa Unggulan penuh sampai sarjana dan tidak perlu membayar uang kuliah, jadi kuliah di malaysia pun gratis. Kalo engga beasiswa ya tetep bayar kuliah ke kampus UIB.

Dan akhirnya perjuangan kuliah dimalaysia berakhir dengan IPK 3.8 uhuuu. Padahal kerjanya main aja, dan bedanya kuliah di kampus aku dengan di malaysia adalah anaknya rajin-rajin bangeeeeet terus mereka bersaing ketat satu sama lain.

Exchange 3

Korea Selatan (Chatolic Daegu University)

Udah bangkotan masih pergi Exchange, antara keenakan ke luar negri ato maruk hihi. Padahal di kampus aku udah semester akhir, tinggal menyelesaikan skripsi, kalaupun pergi exchange paling cuma nambah-nambah mata kuliah. mata kuliah aku di kampus udah habis. Dan ternyata di sini harus ngambil minimal 12 SKS, atuhlah kuliah lagi hahaha. Padahal pengennya di sini ngambil beberapa matkul aja terus kerja part time, biar bisa shopping banyak-banyak (ini ga patut dicontoh)

Sebenernya ini penawaran dari International Office, pas ditawarint anpa pikir panjang langsung bilang IYAAAA. Padahal Tiket ke Korea engga murah, terus asrama juga engga murah, terus biaya hidup juga engga murah. Tapi berkat keteguhan hati seorang Ibu yang selalu percaya akan ada jalan, akhirnya bisa juga berangkat dan sekarang sudah hampir 3 minggu di sini.


Jadi intinya kenapa bisa sering exchange adalah

1. Niat
2. Bermimpilah
3. Berjuanglah
4. Ambisius
5. Belajar yang rajin
6. Perdalam belajar bahasa
7. Jangan putus asa kalau miskin, sebab Allah maha kaya
8. minta doa orang tua
9. memperjelas tujuan hidup dan keinginan yang ingin dicapai
10. masuk Universitas Internasional Batam

Coba di dalami lagi 10 tips diatas, karna itu ga cuma tips, tapi beneran work it kalau kamu percaya dan berjuang!

FIGHTINGGGG!


Previous Post
Next Post

post written by:

4 komentar:

  1. Wooow wow woow. Congrat Deb. Salut dengan tekad kuat kamum

    BalasHapus
  2. jadi kudu masuk UIB ya baru bisa ikut exchange ??? universitas lain kecil kemungkinan kah bisa ikut ??

    BalasHapus
  3. engga juga mbaaa, bisa, tergantung kampusnya ada kerjasama dengan luar negri atau engga, kalau ada univ kecil pun kt bisa keluar. kalo ga ada pun bisa cari program lain yang nasional hhi

    BalasHapus